Pemberdayaan Pesantren melalui Pusat Studi Moderasi Islam dengan Tema “Metode Pembelajaran Daring di Era New Normal”

Hari Selasa 11 Agustus 2020 lalu adalah momentum yang sangat fenomenal bagi Pusat Studi Moderasi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga dengan terselenggaranya acara Pemberdayaan Masyarakat yang bertempat di MAN 1 Kab. Semarang.  Acara ini diikuti oleh kurang lebih 60 peserta yang terdiri dari 30 Guru MAN 1 Semarang dan 30 peserta guru MI, Tsanawiyah dan pondok pesantren yang berlokasi disekitar MAN 1 Semarang.

Acara berlangsung dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00 WIB, bertempat di aula MAN 1 Semarang. Dalam acara tersebut setelah dibuka oleh ketua panitia Bapak Dr.Supardi S.Ag. M.A acara dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara MAN 1 Semarang dengan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga.

Acara dilanjutkan dengan pembahasan materi oleh Bapak Drs.H.Mahcsun Alwai’d M.Ag sebagai kepala MAN 1 Semarang yang sekaligus sebagai keynote speaker.  Secara berurutan disusul dengan para narasumber dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga.  Pembicara pertama Bapak Dr. Muh.Irfan Helmy,Lc.M.A, kedua Ibu Tri wahyu Hidayati,M.Ag.  pembicara ketiga  bapak Dr.Benny Ridwan M.Hum dan ke empat bapak Drs. Abdussyukur M.Ag dengan Bapak Sutrisno, S.Ag. M.Pd sebagai moderator.

Sebagai keynote speaker Bapak Drs.H.Mahcsun Alwai’d M.Ag  memaparkan makalahnya dalam bentuk power point yang berjudul Pembelajaran masa Covid-19.  Dalam pemaparanya beliau menjelaskan tentang arti pentingnya anjuran Al qur’an tentang perintah belajar dengan mengutip Surah Al Alaq ayat 1-5 dilanjutkan dengan penjelasan tentang penentuan pemberlakuan masa darurat, pembelajaran masa darurat dst. Dijelaskan juga mengenai kendala pembelajaran yang berasal dari siswa dan guru.  

Dilanjutkan dengan Pembicara pertama Bapak Irfan   dengan tema : “E-Learning Efektif ?”, beliau lebih banyak mengeksplor masalah sajauh mana e-learning bisa efektif digunakan dalam pembelajaran daring.

Sedangkan pembicara kedua Ibu Tri dengan tema :  Pembelajaran Al qur’an daring di era pandemic, dengan sub Judul “ Mendidik anak cinta al qur’an”, “Membiasakan anak cinta Al qur’an”, “Metode pembelajaran Alqur’an masa Nabi” dll. 3.Dr.Benny Ridwan dengan tema : “Membangun madrasah dan pesantren virtual”, dengan sub Judul “Proyek digitalisasi dengan strategi academic problem”, “Academic milieu”, “Academic value dan attitude”. Dipadukan dengan topik-topik kontemporer “Kita adalah pemimpin”, “Model kepemimpinan”, “komunikasi dalam kepemimpinan”,”pentingnya kerjasama”, dll. Sedangkan pembicara ke empat, 4. Drs Abdussyukur M.Si. memaparkan tema dinamika pembelajaran daring di pesantren yang terdiri dari tiga aspek , pertama pemeblajaran daring, luring dan home visit. Dengan moderator Bapak Sutrisno, S.Ag. M.Pd.

Setelah berlangsung selama kurang lebih empat jam, acara pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi Pusat Studi Moderasi Islam, ini berlangsung selesai dengan lancar, sesuai dengan rundown waktu yang sudah ditentukan. Pusat Studi Moderasi Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora IAIN Salatiga telah berhasil menghidupkan  diskusi rutin untuk dosen dan mahasiswa juga umum yang perlu terus dijaga keberlangsunganya. Sebagai pengelola Pusat Studi Moderasi Islam, Nur Khamid, M.Hum mengatakan bahwa penyelenggaraan diskusi rutin diadakan setiap dua minggu  sekali pada hari Selasa, diskusi dimulai pada jam  09.00 sampai 10.30 WIB, bertempat di lantai 2 gedung FUADAH.

         Adapun tema-tema yang diangkat adalah tema-tema yang sesuai dengan disiplin ilmu para presenter. Misalnya dosen yang berasal dari Prodi SPI lebih sering membahas topik sejarah dan perubahan budaya, IAT membahas tentang tafsir kontemporer, IH lebih berbicara dengan tema munculnya hadis, prodi AFI dengan tema-tema berbau filsafat postmodernisme dan BSA dengan tema kebahasaan khususnya Bahasa Arab. Adapun para presenter yang akan memaparkan makalahnya  sudah terjadwal sebelumnya, hal ini untuk menjaga kontinuitas jalanya diskusi.  (PSMI)