KKL MAHASISWA IAT DI PP. AL-MUNAWIR DAN BAITUL HIKMAH YOGYAKARTA

Pada hari Senin tanggal 24 April 2017, telah dilaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (Fuadah) IAIN Salatiga. KKL kali ini dilakasanakan denngan mengadakan kunjungan ke Ponpes Al-Munawir dan Baitul Hikmah yang beralamat di Jalan Kyai Haji Ali Maksum PO. Box 1192 Krapyak, Yogyakarta. Mahasiswa yang mengikuti KKL kali ini dari semester 4 sejumlah 35 mahasiswa yang didampingi oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Dekan Fuadah Dr. Benny Ridwan, M.Hum, Sekjur IH Dra. Siti Muhtamiroh, M.Ag, serta Dosen IAT yaitu Muhammad Nuryansah M.Hum dan Farid Hasan M.Hum. Tujuan KKL pertama yaitu menuju Pondok Pesantren al-Munawir yang disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren al-Munawir, Kyai Mas’udi dan Kyai Jalal. Pada kesempatan yang sama Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin M.A juga turut menyambut. Beliau merupakan pengasuh dari Baitul Hikmah sekaligus Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, beliau adalah pakar tafsir dan hermeneutika Al-Quran.

kkl iat jogja

Kegiatan di tempat ini diawali dengan penyampaian profil Pondok Pesantren Al-Munawir dan Baitul Hikmah oleh Kyai Mas’udi dan Dr. Phil. Sahiron. Pondok pesantren Al-Munawir adalah salah satu lembaga pendidikan yang dalam khazanah ilmu dunia pesantren dikenal dengan istilah salaf yang hingga saat ini mampu bertahan dan bahkan terus berkembang dalam kiprahnya membangun bangsa dan Negara Indonesia. Kemudian, pada perkembangan selanjutnya Pondok Pesantren Al-Munawwir tidak hanya mengkhususkan pendidikannya dalam bidang Al-Qur’an saja, melainkan merambat ke bidang ilmu yang lain, khususnya kitab-kitab kuning (kutubussalafu assholih) yang kemudian disusul dengan penerapan sistem madrasah (klasikal) yang melahirkan lembaga- lembaga pendidikan, terang Kyai Mas’udi kepada mahasiswa IAT.

Kegiatan selanjutnya berkenaan dengan praktikum Ilmu Qiraat yang menjadi topik penting dari KKL kali ini. Kegiatan ini dipimpin oleh Kyai Jalal dengan menjelaskan sejarah, macam-macam Qiraat, hingga perkembangan Ilmu Qiraat pada masa sekarang. Kyai Jalal turut melakukan bimbingan praktik Qiraat yang dilakukan oleh santriwati Al-Munawir bersama-sama dengan mahasiswa IAT IAIN Salatiga.

Dr. Phil. Sahiron menegaskan bahwa banyaknya macam Qiraat (Qiraah Sab’ah) menjadi indikasi bahwa Islam adalah agama yang toleran. Maka sangat penting bagi kita selaku umat muslim untuk terus melestarikan Ilmu Qiraat yang sekarang semakin sedikit peminatnya.

“Semoga dengan diadakannya KKL di Pondok Pesantren al-Munawir dan Baitul Hikmah ini, mahasiswa IAT dapat memperoleh pengetahuan baru baik mengenai kelembagaan dan pencerahan tentang Ilmu Qiraat. Serta dapat mengamalkan dan menyumbangkan ilmunya suatu saat nanti,” Ujar Dekan Fuadah, Dr. Benny Ridwan, M. Hum saat menutup sesi  tanya-jawab dengan pihak Pondok Pesantren Al-Munawir dan Baitul Hikmah.

 Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak, yaitu Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora IAIN Salatiga dengan Pondok Pesantren al-Munawir dan Baitul Hikmah Yogyakarta. (Farid Hasan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *