KKL MAHASISWA IAT DI PP. AL-MUNAWIR DAN BAITUL HIKMAH YOGYAKARTA

Pada hari Senin tanggal 24 April 2017, telah dilaksanakan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (Fuadah) IAIN Salatiga. KKL kali ini dilakasanakan denngan mengadakan kunjungan ke Ponpes Al-Munawir dan Baitul Hikmah yang beralamat di Jalan Kyai Haji Ali Maksum PO. Box 1192 Krapyak, Yogyakarta. Mahasiswa yang mengikuti KKL kali ini dari semester 4 sejumlah 35 mahasiswa yang didampingi oleh para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yakni Dekan Fuadah Dr. Benny Ridwan, M.Hum, Sekjur IH Dra. Siti Muhtamiroh, M.Ag, serta Dosen IAT yaitu Muhammad Nuryansah M.Hum dan Farid Hasan M.Hum. Tujuan KKL pertama yaitu menuju Pondok Pesantren al-Munawir yang disambut oleh Pengasuh Pondok Pesantren al-Munawir, Kyai Mas’udi dan Kyai Jalal. Pada kesempatan yang sama Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin M.A juga turut menyambut. Beliau merupakan pengasuh dari Baitul Hikmah sekaligus Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, beliau adalah pakar tafsir dan hermeneutika Al-Quran.

kkl iat jogja

Kegiatan di tempat ini diawali dengan penyampaian profil Pondok Pesantren Al-Munawir dan Baitul Hikmah oleh Kyai Mas’udi dan Dr. Phil. Sahiron. Pondok pesantren Al-Munawir adalah salah satu lembaga pendidikan yang dalam khazanah ilmu dunia pesantren dikenal dengan istilah salaf yang hingga saat ini mampu bertahan dan bahkan terus berkembang dalam kiprahnya membangun bangsa dan Negara Indonesia. Kemudian, pada perkembangan selanjutnya Pondok Pesantren Al-Munawwir tidak hanya mengkhususkan pendidikannya dalam bidang Al-Qur’an saja, melainkan merambat ke bidang ilmu yang lain, khususnya kitab-kitab kuning (kutubussalafu assholih) yang kemudian disusul dengan penerapan sistem madrasah (klasikal) yang melahirkan lembaga- lembaga pendidikan, terang Kyai Mas’udi kepada mahasiswa IAT.

Kegiatan selanjutnya berkenaan dengan praktikum Ilmu Qiraat yang menjadi topik penting dari KKL kali ini. Kegiatan ini dipimpin oleh Kyai Jalal dengan menjelaskan sejarah, macam-macam Qiraat, hingga perkembangan Ilmu Qiraat pada masa sekarang. Kyai Jalal turut melakukan bimbingan praktik Qiraat yang dilakukan oleh santriwati Al-Munawir bersama-sama dengan mahasiswa IAT IAIN Salatiga.

Dr. Phil. Sahiron menegaskan bahwa banyaknya macam Qiraat (Qiraah Sab’ah) menjadi indikasi bahwa Islam adalah agama yang toleran. Maka sangat penting bagi kita selaku umat muslim untuk terus melestarikan Ilmu Qiraat yang sekarang semakin sedikit peminatnya.

“Semoga dengan diadakannya KKL di Pondok Pesantren al-Munawir dan Baitul Hikmah ini, mahasiswa IAT dapat memperoleh pengetahuan baru baik mengenai kelembagaan dan pencerahan tentang Ilmu Qiraat. Serta dapat mengamalkan dan menyumbangkan ilmunya suatu saat nanti,” Ujar Dekan Fuadah, Dr. Benny Ridwan, M. Hum saat menutup sesi  tanya-jawab dengan pihak Pondok Pesantren Al-Munawir dan Baitul Hikmah.

 Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak, yaitu Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora IAIN Salatiga dengan Pondok Pesantren al-Munawir dan Baitul Hikmah Yogyakarta. (Farid Hasan)

KUNJUNGAN PRODI IAT IAIN SALATIGA KE PP YANBU’ AL-QUR’AN, PENERBIT TOHA PUTRA, DAN PP AL-MUNAWIR YOGYAKARTA

foto bersama dengan asatidz pondok Yanbu’ul Qur’an

Tujuan Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir IAIN Salatiga adalah menyiapkan sarjana yang mempunyai kemampuan akademik dan professional dalam bidang Al Qur’an dan Tafsir, yang mampu memberikan kontribusi pada masyarakat, dan siap berkompetisi di era global. Dalam rangka membekali mahasiswa agar kompeten di bidangnya, Prodi IAT menyelenggarakan Praktikum Pengembangan Profesi, yang meliputi KKL (Kuliah kerja Lapangan) dan PPL (praktik Pengalaman Lapangan).

KKL yang fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan menyebabkan lokasi dan sasaran KKL berbeda setiap tahunnya. Kegiatan KKL tahun 2017, mahasiswa IAT diajak berkunjung  Ponpes al-Munawir Krapyak Yogyakarta, Penerbit Toha Putra Semarang, Ponpes al-Itqan Semarang dan Ponpes Yanbu’ al-Qur’an di Kudus. Pemilihan lokasi ini didasarkan kepada sasaran strategis yang hendak dicapai yakni pemberian bekal pengetahuan kepada mahasiswa yang bersifat praktis dan komparatif tentang proses kerja dan kinerja lembaga-lembaga terkait dalam bidang Ilmu al-Qur’an dan Tafsir.

Kunjungan pertama dilakukan pada tanggal  5 April 2017 di Ponpes Yanbu’ al-Qur’an. Di sini mahasiswa dapat memperoleh bekal bagaimana metode menghafal al-Qur’an dan menjaganya. Materi disampaikan oleh KH Syaiun ‘azhim,M.Pd. Mahasiswa juga mendapat pengalaman langsung tentang pengelolaan pesantren.

K.H. Syaiun ‘Azhim, M.Pd. al-Hafizh sedang menyampaikan materi tentang metode menghafal al-Qur’an di PP Yanbu’ al-Qur’an

Mahasiswa berkunjung ke Penerbit Toha Putra dan PP al-Itqan (10 April 2017). Di Toha Putra mahasiswa mendapatkan penjelasan tentang proses pencetakan al-Qur’an dari awal sampai akhir, bahkan dapat menyaksikan secara langsung proses percetakan sampai siap dipasarkan. Di sini mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung bagaimana cara peberbit Toha Putra menumbuhkan sikap dan suasana ukhuwah dan diniyyah di perusahaan. Sedangkan di PP al-Itqan, mahasiswa dapat mendapatkan penjelasan tentang pembelajaran tafsir al-Qur’an yang fenomenal di pesantren ini, dengan 7000 peserta, majlis tafsir al-Ibriz sudah bertahan lebih dari dua puluh tahun

Mahasiswa menerima penjelasan tentang berbagai mushaf yang telah diterbitkan oleh Toha Putera
K.H. Kharis shadaqah memberikan sambutan dan wejangan kepada mahasiswa IAT

Pada kunjungan di Ponpes al-Munawir Krapyak (19 April 2017), mahasiswa mendapat kesempatan langsung bertemu dengan Pengasuh PP al- Munawir, yaitu KH Muhammad Najib Abdul Qodir al-Hafizh. Para mahasiswa mendapatkan arahan dan bimbingan tentang bagaimana menghafal al-Qur’an dan sekaligus belajar tentang ilmu Qiraat al-Qur’an. Karena padatnya acara KH Najib, penjelasan tentang ilmu Qiraat dan pembelajarannya dilanjutkan oleh Gus Mas’udi Fathurrahman (Putra menantu KH Najib), yang juga pakar ilmu qiraat. Gus Mas’udi telah menulis buku tentang ilmu qiraat berjudul “Metode Praktis Sorogan Qiraat Sab’ah” (terbit tahun 2012). Pada kesempatan ini, mahasiswa juga mendapatkan kesempatkan untuk memperoleh pencerahan tentang hubungan ilmu qiraat dan tafsir al-Qur’an. Tema ini disampaikan oleh Dr. Sahiron Samsudin (pakar Tafsir UIN Sunan Kalijaga, sekaligus pengasuh ponpes Baitul Hikmah).

 

 

SEMINAR DAN CALL FOR PAPERS : ARAH BARU GERAKAN DAN STUDI KEISLAMAN DI INDONESIA

Millati merupakan Jurnal Studi Islam dan Humaniora yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora IAIN Salatiga, dalam rangka mewadahi dan mengembangkan studi keislaman di Indonesi. Jurnal Millati, yang baru merilis Volume 1 pada tahun 2016 lalu,  ternyata mendapatkan animo yang begitu besar dari insan akademis di seluruh Indonesia. Hal demikian cukup nampak dalam membeludaknya peserta “Seminar dan Call for Papers” yang digelar di The Wujil Resort & Convention pada tanggal 17-18 April 2017.

Prof. Dr. H. M. Machasin, M.A. Saat Memberikan Materi

Seminar yang berlangsung dua hari ini menghadirkan keynote speaker Prof. Dr. H. M. Machasin, M.A. (Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Dr. Benny Ridwan, M.Hum (Dekan Fakultas Ushuludin, Adab, dan humaniora). Menurut Dr. Benny Ridlwan, M.Hum,  acara Seminar dan Call for Papers yang mengangkat tema “Arah Baru Gerakan dan Studi Keislaman Indonesia” tersebut mampu menjaring sekitar 67 artikel yang berasal dari para mahasiswa, dosen, dan peneliti di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Setelah diseleksi oleh tim redaksi, terhitung hanya 47 artikel yang lolos dan terpilih untuk dipresentasikan dalam acara tersebut.

Pemakalah Dan Tamu Undangan

Pemakalah Dan Tamu Undangan

 

“Itu artinya, jurnal Millati di tahun 2017 ini sudah siap diterbitkan dengan artikel yang masuk melalui pertemuan ini,” ujar Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora.

Dr. Benny Ridwan, M.Ag. Saat Memberikan Sambutan
Lebih jelas Prof. Dr. H. M. Machasin, M.A. dalam menyampaikan materinya mengatakan, gerakan anti klimaks di Indonesia yaitu gerakan Islam dengan agama satu pilihan. Yaitu, model apabila tidak sesuai dengan pilihan maka disebut kafir, jadi Islam itu hanya satu. Tetapi setidaknya ada tiga variabel yang harus diperhatikan dalam arah baru pergerakan keislaman, yaitu: kenyamaan hidup, keadilan, dan kehormatan bagi muslim di negeri ini.

“Jadi selama kenyamanan hidup tidak baik, keadilan dirasakan diciderai, serta kehormatan bagi muslim tidak dihormati, maka gerakan keislaman akan bersifat profokatif dan radikal,” imbuh Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Seperti yang pernah disampaikan oleh Gus Dur, bahwa dalam merekayasa keislaman di Indonesia perlu mempertimbangkan “apa” yang dialami oleh bangsa ini secara keseluruhan.

Sumber Berita: http://iainsalatiga.ac.id/web/arah-pergerakan-keislaman-di-indonesia/#more-6439

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA TAHUN 2017

PENGUMUMAN

Nomor: B.351/In.21/D3.4/PN.03.1/04/2017

 

HASIL SELEKSI

PENELITIAN KOMPETITIF MAHASISWA TAHUN 2017

 

Berikut adalah judul-judul penelitian di lingkungan FUADAH yang akan dibiayai, dengan syarat dan ketentuan yang terpenuhi beserta nama Dosen pembimbing.

No JUDUL TIM PENELITI NIM Pembimbing
1. Konsep Toleransi Antar Umat Beragama Dalam al-Qur’an (Studi Komparasi Antara Kitab Tafsir al-Misbah dan tafsir al-Azhar Mengenai Penafsiran Q.S Al-Kafirun) Ayusta Gilang Wanodya

Trisna Aditya Kusuma

Abrar Azfar al-Akram

21514001

21514007

21514011

Farid Hasan, M. Hum
2 Diskursus Pemikiran Hadis K.H. Mahfudz al-Tarmasi (Studi Kitab Hadis Al-Minhah al-Khairiyah fi Arba’in Haditsan min Ahadits Khair al-Bariyah) Rimanur Sakdiyah

Ria Candra W

Musolikhan Afton

53030150002

53030150007

53030250004

Muhammad Rikza Muqtada, M. Hum
3 Analisis Strukturalisme Genetik Dalam Novel Zeina Karya Nawal El Saadawi Angga Mustika Jaya Putra

Indah Nurnafi’ah

Sayidatina Anzalia

53040150011

53040150009

53040150004

M. Hanif, M. Hum
4 Konflik Antara Majelis Tafsir Al-Qur’an dengan Masyarakat Dusun Bentangan, Desa Doplang, kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali Tahun 2016 Reno Saputra Siregar

Susanti

Edo Nabil Arovi

21614002

21614015

21614003

Ahmad Faidi, M. Hum

 

 

Selanjutnya kepada peneliti diberitahukan hal-hal sebagia berikut:

  1. Tim peneliti segera menghubungi pembimbing guna proses penelitian.
  2. Biaya penelitian akan diberikan setelah penyusunan laporan diserahkan.
  3. Penyerahan laporan penelitian paling lambat pada tanggal 30 Juni 2016 kepada Panitia Fakultas dengan ketentuan:
  1. Minimal 60 halaman bagian inti
  2. Kertas kuarto, Times New Roman 12 dan 16 untuk huruf Arab, spasi ganda.
  3. Dibuat rangkap 3 (tiga) dijilid hardcover, warna cover biru muda
  1. Jika penelitian tidak diserahkan pada tanggal yang ditentukan maka penelitian dianggap gagal dan tidak dibiayai.
  2. Hal-hal yang belum termuat dalam pengumuman ini akan diatur kemudian.

 

Salatiga, 12 April 2017

Ketua,

 

 

Dr. M. Gufron, M. Ag

NIP. 197208142003121001

 

PEDOMAN PENELITIAN MADYA DOSEN IAIN SALATIGA TAHUN 2016

  1. Dasar Pemikiran

Program pembangunan di Indonesia dalam banyak sektor pada umumnya tidak didasarkan dan didahului oleh penelitian atau studi kelayakan, sementara itu hasil penelitian cenderung tidak banyak dipakai sebagai rujukan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan. Paradoks inilah yang kemudian menyebabkan arah dan prioritas pembangunan berjalan tidak seiring dengan realitas masyarakat. Oleh karena itu, penelitian sudah saatnya diposisikan sebagai dasar dan memiliki signifikansi dalam menjawab persoalan sosial di masyarakat. Dengan demikian perguruan tinggi tidak hanya dikenal sebagai agen perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik.

Perguruan tinggi yang terdiri dari para pakar ilmu dan generasi muda terdidik merupakan pusat pergerakan berbagai pemikiran dan keilmuan. Oleh karena itu sangat wajar apabila masyarakat menempatkan perguruan tinggi sebagai tumpuan utama dalam penyelesaian berbagai persoalan sosial, ekonomi, agama dan pendidikan. Namun demikian, di sisi lain justru tidak sedikit perguruan tinggi yang belum mampu memenuhi ekspektasi masyarakat tersebut. Hal ini karena tri dharma perguruan tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat belum mendapat porsi perhatian yang seimbang dari para pemangku perguruan tinggi. Perguruan tinggi lebih nyaman dengan pelaksanaan agenda pendidikan sebagai rutinitas keseharian, dan lebih mengesampingkan pelaksanaan dharma penelitian. Hal inilah yang pada gilirannya menjadikan perguruan tinggi tidak mampu berfungsi sebagai agen perubahan masyarakat.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga sebagai salah satu perguruan tinggi Islam Negeri di Indonesia, berupaya untuk menempatkan peran dan tugasnya dalam memberikan kontribusi dalam pada aspek utama pembangunan nasional jangka panjang Indonesia, yaitu (a) sebagai wahana untuk melaksanakan tugas negara, masyarakat, dan pemerintah dalam memenuhi hak untuk memperoleh pendidikan agama, (b) mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila dan (c) mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Oleh karena itu kegiatan penelitian individual dosen IAIN Salatiga diharapkan dapat mendukung optimalisasi peran dan kontribusi tersebut di atas, sekaligus sebagai bagian dari upaya penyusunan bangunan keilmuan Islam-Indonesia demi terwujudnya masyarakat damai bermartabat. Oleh karena itu, melalui program Penelitian Madya Dosen pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora bersama Unit Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Salatiga, optimalisasi peran IAIN Salatiga melalui kiprah para dosen-nya dapat diwujudkan dengan baik.

Kehadiran Penelitian Madya dilatarbelakangi oleh belum termanfaatkannya secara optimal dan terpadu potensi dan ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki IAIN Salatiga dalam memenuhi kebutuhan pembangunan lokal dan nasional. Kurangnya program penelitian yang terkait dengan sektor riil dan berorientasi pada kebutuhan pasar (market driven), mengakibatkan kurang berkembangnya potensi dan tersosialisasikannya inovasi yang dimiliki oleh civitas akademika IAIN Salatiga. Di bidang sosial sebagai bidang garapan utama IAIN, sesungguhnya diperlukan adanya penelitian yang  mengacu pada peningkatan pembangunan karakter bangsa. Penelitian ini juga diarahkan untuk mengantisipasi kebutuhan ipteks-sosbud untuk jangka menengah dan panjang melalui penelitian Madya sekaligus untuk mengembangkan ilmu-ilmu keislaman dan ilmu umum yang menyokong ilmu keislaman, mendorong pendayagunaan sumberdaya manusia (baca: dosen) secara menyeluruh, serta meningkatkan kontribusi lembaga terhadap masyarakat.

 Selain itu, sebagaimana program hibah penelitian lainnya, Penelitian Madya tahun ini juga digunakan untuk memperkuat kebijakan pengembangan disiplin ilmu keislaman berbasis pada nilai-nilai keindonesiaan. Rencana ini mau tidak mau membutuhkan media dan fasilitas berkreasi dan berinovasi dari segenap dosen melalui keterlibatan mereka dalam program penelitian individual ini dalam kerangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus mewujudkan peningkatan produktifitas hasil penelitian. Ini semua pada akhirnya akan mendorong  kemampuan penelitian mereka yang berujung pada peningkatan daya saing lembaga baik di tingkat lokal, regional dan nasional (national competitiveness).

Dengan demikian, Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora bersama LP2M IAIN Salatiga, diharapkan untuk dapat menyelenggarakan penelitian Madya dosen dalam berbagai disiplin ilmu keislaman bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan. Produk-produk kegiatan penelitian Madya dosen tahun ini diharapkan diharapkan dapat menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai keislaman agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.

  1. Dasar Hukum
  1. Pasal 4 ayat 4 Undang-Undang Dasar 1945
  2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
  4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan PendidikanTinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
  5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
  6. Rencana strategik (Renstra) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Tahun 2015-2018.
  1. Tujuan

Tujuan kegiatan Penelitian Madya tahun 2016 adalah untuk:

  1. Mensinergikan penelitian di perguruan tinggi dengan kebijakan dan program pembangunan lokal/nasional/internasional melalui pemanfaatan potensi, kepakaran, sarana dan prasarana penelitian, dan atau sumber daya yang dimiliki IAIN Salatiga.
  2. Menjawab tantangan kebutuhan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya oleh pengguna sektor riil sebagai bentuk perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus memacu produktifitas riset-riset yang berdaya saing.
  3. Membangun jejaring kerjasama antar peneliti dalam bidang keilmuan dan minat yang sama, sehingga mampu menumbuhkan kapasitas penelitian institusi dan inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
  4. Memberikan  deskripsi,  eksplorasi,  eksplanasi,  dan pemaknaan  ulang  berbagai  fenomena/konstruksi sosial dan kebudayaan Islam Indonesia dalam tinjauan berbagai bidang politik, social, ekonomi, budaya, seni, dan karya manuskrip.
  1. Sasaran

Program Penelitian Madya tahun 2016 ini diperuntukkan bagi Dosen Tetap Institut Agama Islam Negeri (IAIN ) Salatiga.

  1. Tema Umum

Tema umum Penelitian Madya Dosen tahun 2016 ini adalah “Pengembangan kajian keilmuan dalam Rangka Penyiapan Kerangka landasan pengembangan Epsitemologis Islam-Indonesia demi terwujudnya masyarakat damai bermartabat”

  1. Tema Penelitian

Tema penelitian merupakan manifestasi dari tujuan Program Penelitian Madya Dosen tahun 2016 bagi Fakultas

Pengembangan budaya ijtihad dalam ilmu Ushuluddin Adab, dan Humaniora secara multidisipliner yang bermanfaat bagi kepentingan akademik dan masyarakat serta peningkatan peran serta Jurusan dalam pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu Ushuluddin Adab, dan Humaniora bagi terwujudnya masyarakat yang damai dan bermartabat.

  1. G. Ketentuan Pengusulan Penelitian
  2. Ketentuan Umum
    1. Pengusul adalah Dosen Tetap IAIN Salatiga.
    2. Pengusul tidak sedang dalam kontrak tugas belajar
    3. Pengusul harus memiliki track record yang memadai di bidang yang akan diteliti.
    4. Penelitian ini diprioritaskan bagi Dosen yang belum menerima hibah penelitian Unggulan tahun 2015
    5. Kuota penelitian Madya sebanyak 2 judul.
    6. Setiap pengusul hanya diperkenankan mengajukan satu proposal penelitian.
    7. Bantuan biaya penelitian diberikan sesuai dengan plafon anggaran DIPA IAIN Salatiga tahun 2016.
    8. Hasil keputusan Tim Penilai tidak dapat diganggu gugat.
  1. Ketentuan Khusus
    1. Penelitian yang akan didanai adalah yang berbentuk field research
    2. Proposal ditulis sebanyak 8-15 halaman dengan Font Times New Roman 12, spasi 1,5 lines, dan kertas ukuran A4.
    3. Proposal disusun dengan memuat poin-poin sebagai berikut:
  • Background; penjelasan tentang latar belakang dan kompleksitas permasalahan yang akan diteliti.
  • Objective; penjelasan tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian.
  • Significance; penjelasan tentang kegunaan penelitian, baik secara teoritis ataupun praktis kelembagaan.
  • Theory; pejelasan tentang bangunan teori yang mendasari masalah penelitian.
  • Prior Research Review; penjelasan tentang posisi penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian-penelitian sebelumnya.
  • Methodology; penjelasan tentang pendekatan dan langkah sistematis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
    1. Pada bagian atas sebelah kiri sampul proposal dituliskan PENELITIAN MADYA DOSEN TAHUN 2016.
    2. Proposal penelitian dijilid rapi dan diserahkan kepada Fakultas sebanyak 4 eksemplar.
    3. Proposal yang disusun tidak sesuai dengan ketentuan akan langsung didiskualifikasi  pada  tahap  seleksi administrasi
    4. Proposal penelitian diserahkan langsung kepada Kasubag Akademik Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora Kampus 2 IAIN Salatiga paling lambat tanggal 22 April 2016
    5. Seleksi proposal dilaksanakan dalam 3 tahap: Tahap I Seleksi Administrasi, Tahap II Seleksi Substantif oleh Tim Penilai, dan Tahap III Seleksi Presentasi Proposal.
  1. H. Waktu dan Jadwal Penelitian
NO TANGGAL KEGIATAN
1 4-8 April 2016 Sosialisasi kegiatan penelitian 2016
2 11-22 April 2016 Penyerahan Proposal Penelitian
3 25 April 2016 Seleksi Administrasi
4 25 April 2016 (siang) Rapat koordinasi LP2M dengan Fakultas Penyelenggara Penelitian terkait pelaksanaan penilaian tertutup
5 26 April 2016 Pengumuman hasil seleksi administratif dan pelaksanaan penilaian tertutup
6 28 April 2016 Seleksi Substantif (Penilaian tertutup)
7  

29 April 2016

Pengumuman hasil seleksi Substantif (Penilaian tertutup) dan pelaksanaan penilaian melalui Presentasi Proposal
8 4 Mei 2016 Seleksi Presentasi Proposal
9 9 Mei 2016 Pengumuman hasil seleksi akhir
10 10 Mei 2016 Rapat koordinasi LP2M dengan Fakultas Penyelenggara Penelitian terkait proses peng-SK-an penelitian, pengantar perijinan penelitian
11 19 Mei 2016 Temu Peneliti, konsultan dan unit pelaksana kegiatan penelitian
12 1 Agustus 2016 Progress Report I
13 12 September 2016 Progress Report II
14 17 Oktober 2016 Penyerahan Laporan Penelitian
15 26-27 Oktober 2016 Diseminasi hasil Penelitian
  1. I. Kriteria Penilaian
NO KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN SKOR
1 Background a.    Alur pikir munculnya masalah disajikan secara runtut (0-5)

b.   Memperlihatkan paparan kejelasan permasalahan  yang akan diteliti sesuai dengan pilihan jenis usulan (prodi/umum) (0-5)

c.    Menjelaskan pentingnya masalah untuk diteliti (0-5)

15
2 Objective a.    Rumusan masalah secara esensial merupakan problem research (0-5)

b.   Perumusan masalah terkait dengan uraian pada latar belakang masalah (0-5)

c.    Perumusan masalah memperlihatkan orientasi/kesesuaian pengembangan program studi atau tema yang dipilih (0-5)

15
3 Significance a.    Memaparkan kejelasan manfaat yang akan dicapai bagi pengembangan program studi/lembaga. (0-5)

b.   Rumusan manfaat penelitian sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti (0-5)

10
4 Theoretical Framework a.    Rujukan teori yang melandasi penelitian disusun secara runtut dan komphrehensif (0-5)

b.   Teori-teori yang diambil sesuai dengan permasalahan yang diteliti (0-5)

c.    Teori-teori yang digunakan diambil dari referensi primer (0-5)

15
5 Prior Research Review a.  Memaparkan berbagai temuan penelitian terdahulu yang sejalan dengan usulan penelitian (0-5)

b.  Mampu menjelaskan posisi penelitian yang diusulkan diantara kajian atau penelitian yang lain (0-5)

10
6 Research Methode a.    Ketepatan pendekatan yang digunakan (0-5)

b.   Kejelasan prosedur atau langkah-langkah untuk menyelesaikan penelitian tersebut (0-10)

c.    Kejelasan unit analisis yang dipakai (0-5)

20
7 Lain-lain a.  Kesesuaian tema penelitian (0-5)

b.  Judul menarik dan merefleksikan permasalahan penelitian (0-5)

c.  Format sesuai dengan ketentuan (bahasa baku, jenis dan ukuran font, lebar spasi, dan jumlah halaman) (0-5)

15
JUMLAH 100
  1. Penutup

Demikian pedoman ini dibuat untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaannya.

Salatiga, 4 April 2016

Dekan

Benny Ridwan

NIP. 197305201999031006