FORMULIR PENGAJUAN MUNAQASHAH SKRIPSI

SOP PELAYANAN TATA PERSURATAN

AKADEMIK/NON AKADEMIK MAHASISWA

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN HUMANIORA

Persyaratan pengajuan skripsi

No

Persyaratan

1.        

Formulir Pendaftaran

2.        

Bukti Lunas SPP asli dari bagian keuangan (Ibu Kurnia Ika W)

3.        

Daftar Nilai SKK (mahasiswa regular)

4.        

Bukti lulus seluruh mata kuliah (Fotokopi Transkrip Nilai)

5.        

Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif dari Ketua Jurusan

6.        

Naskah skripsi 4 (empat) eksemplar yang disetujui oleh pembimbing dimasukkan dalam stopmap snelhecter plastik warna Biru.

7.        

Ringkasan Naskah skripsi dalam bentuk print out power point rangkap 4 (empat) dimasukkan dalam naskah skripsi

8.        

Surat Tugas Pembimbing Skripsi 1 (satu) lembar

9.        

Lembar Konsultasi Asli

10.     

Fotokopi ijazah terakhir yang dilegalisir 2 (lembar)

11.     

Fotokopi KRS pengambilan mata kuliah Skripsi yang ditandatangani PA

12.     

Cetak hasil plagiat (Turnitin) dengan tanda tangan dan stempel dari prodi

13.     

Pas Foto untuk Ijazah : Berwarna background merah (tanpa tepi) ukuran  3 x 4 = 4 (empat) lembar 

Laki-laki            : Berjas Hitam, Baju dalam putih, dan berdasi

Perempuan  : Berjas Hitam, Jilbab Putih

Mohon dikoreksi SOP dan File Surat (ushuluddin.iainsalatiga.ac.id)

Download Formulir disini

[gview file=”http://ushuluddin.iainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/Form-Munaqasyah.docx”]

Festival Budaya bersama Candra Malik

Festival Budaya bersama Candra Malik

Hari jum’at tanggal 27 September 2017, IAIN SALATIGA di ramaikan dengan kegiatan Festival Budaya, yang diprakarsai oleh ORMAWA (Organisasi Mahasiswa) Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora, yang meliputi dari DEMA, SEMA dan HMJ di lingkup FUADAH itu sendiri. momen kali ini mengusung tema “Apresiasi Budaya Melalui Semangat Nasionalis Yang Kompetitif Untuk Membentuk Generasi Muda yang Kreatif, Aktif dan Religius” acara dibuka pada jam 16.00 sore hari, dengan penampilan dari grup tari FUADAH. dimeriahkan juga oleh penampilan kawan-kawan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan.

Tepat pukul 20.00 WIB, acara resmi dibuka. Maftuh dan walid sebagai Pembawa acara malam hari ini tak lain juga merupakan mahasiswa FUADAH sendiri. Kolaborasi mereka dalam bahasa indonesia dan jawa merupakan salah satu apresiasi kami terhadap ragam bahasa. Acara dibuka dengan bacaan fatihah, lalu dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi (Muhammad Arifin), lalu meyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IAIN SALATIGA (dipandu oleh sahabat Wella Dwi Anzalia), kemudian rangkaian acara selanjutnya sambutan-sambutan, dari ketua DEMA FUADAH (Fathimah) dan juga oleh DEKAN FUADAH (Dr. Benny Ridwan, M. Hum).

Disimpulkan dari sambutan ketua DEMA FUADAH, bahwa acara tersebut harapan kedepanya bisa jadi program unggulan tiap tahun di FUADAH, tentunya dengan inovasi dan kreasi yang lebih baik. Tujuan tema juga dijelaskan bahwa mengingat perkembangan zaman yag semakin kekinian, sagatlah penting menanamkan semangat nasionalisme pada diri dan jiwa mahasiswa tepatnya, untuk selalu mengapresiasi budaya-budaya yang berkembang di Indonesia hal ini demi terwujudnya generasi muda yang kreatif, aktif dan religius. Hal ini pun, mendapat  respon yang sangat baik dari Fakultas. acara inti dari festifal ini tentunya adalah diskusi ngalap kaweruh dengan Gus Candra Malik.

SEMINAR INTERNASIONAL

SEMINAR INTERNASIONAL

Prof. Dr. Syarif Jayyar. dan pembicara lain

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab IAIN Salatiga, pekan kemarin tepatnya tanggal 31 Oktober 2017 mengadakan Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Arab yang dihadiri oleh civitas akademik. Seminar tersebut terlaksana sebagai bentuk apresiasi kehadiran Guru Besar BSA Universitas Bani Suef, Mesir yakni Prof. Dr. Syarif Jayyar.

Seminar yang bertemakan “’Alamiyatul Lughah al ‘Arabiyah wa Adabiha, Tathawurat wa Tahaddiyat”  atau Globalisasi Bahasa dan Sastra Arab, Perkembangan dan Tantangan, mengajak audience khususnya mahasiswa untuk melihat lebih jauh bahwa bahasa Arab tidak sekedar bahasa langit yang sulit diraih, tapi bahasa Arab adalah kita. Lebih jauh dipaparkan oleh pembicara yang merupakan mantan Wakil Menteri Pendidikan Mesir dan Kepala Pusat Kebudayaan dan Penerbitan pada Lembaga Perbukuan Mesir tersebut juga menyampaikan materi dalam bahasa Inggris, menandaskan bahwa bahasa seseorang menunjukkan dunianya.

 

SANTRI FAKULTAS, ADAB, DAN HUMANIORA LOLOS SANTRI WRITER SUMMIT 2017

Santri akhir-akhir ini menjadi kata yang merujuk pada orang yang belajar di Pondok pesantren. Santri-santri yang kemudian kuliah di Fakultas, Adab, dan Humaniora ternyata tidak meninggalkan identitias dan nilai kesantriannya

Terbukti ada dua santri yang sekaligus menjadi mahasiswa Fakultas, Adab, dan Humaniora yang ikut serta menulis dalam  “Santri Writer Summit 2017” yang dihelat secara nasional oleh laman santrinulis.com 28-29 oktober. tema-tema yang disediakan panitia adalah urgensi menjadi santri, toleransi dalam islam, santri dan indonesia, mediasi dan resolusi konflik antar umat beragama, islam dan terorisme.

Artikel tulisan M. Saifunnuha yang berjudul “Menciptakan Masyarakat Yang Damai Bermartabat Dengan Dakwah Yang Toleran” dan artikel Neny Muthi’atul Awwaliyah yang berjudul “Mediasi Dan Resolusi Konflik Antar Umat Beragama” lolos dalam 50 artikel yang diseleksi oleh panitia.