MAHASISWA FUADAH UIN SALATIGA BELAJAR KE UMKM GUNA TINGKATKAN SOFT SKILL

Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora UIN Salatiga Melakukan Kunjungan Studi ke UMKM di salah satu Kabupaten Rembang Jawa Tengah yaitu  UMKM MINAFOOD. Kunjungan Studi UMKM ini dilaksanakan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pada hari Selasa sampai Rabu tanggal 29-30 November 2022. Acara Kunjungan Studi  ini dikuti oleh 28 mahasiswa  yang ada Fakultas Ushuluddin  Adab dan Humaniora juga perwakilan santri dari beberapa Pondok Pesantren yang berada di Salatiga mahasiswa di damping Wakil Dekan 2 dan Wakil Dekan 3, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora yang sekaligus menjadi mentor enterpreuneurship.

Tujuan dari kegiatan kunjungan studi ini memfollow Up dari kegiatan peningktan soft skill mahasiswa yang telah dilaksanakan sebelumnya  dimana harapannya para mahasiswa dapat mengambil pengalaman dan ilmu yang telah disampaikan oleh para pengusaha atau para motivator, selain itu kegiatan ini diharapkan jiwa enterpreunership bisa masuk dalam diri peserta sehingga bisa menjadi penguatan diri bagi peserta sekaligus menjadi mahasiswa yang mandiri dan berprestasi baik secara akademik maupun non akademik  ujar Bapak Himmi Naf’an .

Banyak dukungan dari enterpreuneur muda kepada para mahasiswa FUADAH salah satu nya owner MINAFOOD REMBANG  yaitu Erlina Estu Winarsih, S.KM Alumni Mahasiwa Kesehatan Masyarakat yang sekarang menjadi pengusaha olahan ikan, yang tentu saja memanfaatkan potensi sumberdaya lokal karena Rembang secara geografis berada di tepi pantai sehingga rata-rata masyarakat bekerja di sektor perikanan.

“Mahasiswa kuliah di fakultas atau jurusan apapun, seperti kalian sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora, jangan merasa ini tidak pas dengan bidang kelimuan kita, ini bukan bidang saya dan lain sebagainya, karena ilmu entrepreneur  itu mempelajari banyak ilmu, dan jika kita bisa menerapkan dalam diri kita masing-masing, insya Allah dalam menjalankan kehidupan akan lebih sukses.”Ujar Ibu Lina.

Beliau menekankan bahwa entrepreneurship atau kewirausahaan adalah profesi yang yang dapat digeluti oleh siapa saja dan tujuan utamanya adalah Khairunnas anfa’uhum linnas (sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain).

MINAFOOD sendiri memiliki cerita yang sangat memotivasi banyak orang dari kegagalan yang sering dilakukan dari jatuh hingga bangkit “ Jadi pengusaha itu harus siap jatuh dan gagal tidak ada namanya proses yang instan kita harus siap mengalami kegagalan untuk menjadi pengusaha yang sukses”, tutur owner.

Mahasiswa diajak ke outlet penjualan bukan hanya diberikan materi melainkan juga diperbolehkan untuk masuk dan melihat bagaimana proses pembuatan frozen food di tempat produksi. Bisnis yang di jalankan tidak sermata mata hanya untuk sekedar mencari cuan cuan dan cuan tetapi tentang bagaimana pertarungan batin antara spiritual, fisik, mental, dan emosional. Demikian disampaikan direktur utama, Erlina Restu Winarsih (38) dalam penyampain materi di tempat produksi frozen food.

Visi dari usahanya tersebut adalah menjadi UKM Mina Food Rembang yang professional dalam usaha pengolahan perikanan yang aman, sehat halal dan berkualitsa dengan jangkauan pasar Nasional di tahun 2050.

Ketika pandemi usahanya mulai mengalami penurunan omzet, dan mulai recovery pada tahun ini. Yang menjadikan beliau tetap mempertahankan bisnisnya adalah ada nafkah untuk kehidupan orang lain. “Meskipun di saat pandemi kita sepi pelanggan bahkan pegawai tinggal sedikit. Ada hal yang membuat saya untuk bertahan di usaha ini yakni adanya kehidupan orang lain mencari nafkah untuk keluarganya bergantung dengan usaha ini. Itulah mengapa saya ingin membantu orang lain dengan usaha ini.”ucapnya. <Tim Jurnalis Fuadah>