Identitas kebangsaan, baik dalam aspek politik, ekonomi, budaya, bahkan agama, memang selalu menarik untuk dijadikan sebagai topik kajian dewasa ini. Pasalnya, identitas “Keindonesiaan” sering kali menjadi poros kajian utama dalam berbagai simposium, seminar, dan diskusi-diskusi ilmiah di kalangan masyarakat akademik. Tentunya hal demikian tidak terlepas dari kebutuhan praksis masyarakat Indonesia yang membutuhkan konsep “Keindonesian” sebagai landasan filosofisideologis dalam bernegara, berbangsa, dan beragama. Lebih-lebih sebagai pandangan dan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi gempuran globalisasi yang semakin mustahil untuk dihindari.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, menjadikan globalisasi sebagai gelombang besar yang tidak dapat dihindari. Pada satu sisi, globalisasi merupakan gelombang positif yang dapat mendorong masyarakat Indonesia untuk turut serta dan berperan aktif dalam membangun peradaban dunia. Tetapi pada sisi lain, globalisasi dengan berbagai perangkat-perangkatnya telah memaksa masyarakat Indonesia, dan masyarakat dunia pada umumnya, untuk melebur sekaligus melepas berbagai bentuk identitas kebangsaannya.
Dalam konteks inilah masyarakat Indonesia, dan masyarakat dunia pada umumnya, dapat dikatakan sedang mengalami kegamangan. Arus globalisasi seakan telah menyeret suatu bangsa pada gelombang peleburan identitas-identitas personal menjadi komunitas masyarkat global yang tidak lagi tersekat oleh identitas budaya, agama, dan lain sebagainya. Konsekwensi logis yang menimpa masyarakat-bangsa Indonesia akibat gelombang ini adalah semakin tergerusnya identitas Keindonesiaan itu sendiri.
Tentu, hal ini tidak diartikan sebagai akibat dari minimnya landasan filosofisideologis yang dapat dipedomani oleh masyarakat Indonesia. Tetapi, perkembangan globalisasi yang semakin tak terkendali telah melahirkan tantangan-tantangan baru. Oleh karena itu, landasan filosofis-ideologis bangsa indonesia yang telah ada sebelumnya, perlu ditafsir ulang sebagai upaya kontekstualisasi dan adaptasi dengan tantangan global dewasa ini. Dalam konteks inilah maka upaya rethingking, reaktualisasi dan revitalisasi identitas “Keindonesiaan” dapat menjadi alternatif dalam membentengi masyarakat Indonesia dari gempuran globalisasi. Dewasa ini, masyarakat Indonesia sedang membutuhkan sebuah landasan filosofis-ideologis yang dapat dipedomani agar tidak mudah tertipu oleh rayuan globalisasi yang cenderung meninabobokkan. Melalui upaya rethingking, reaktualiasi, dan revitalisasi itulah kita bisa menyelamatkan bangsa kita dari zaman “kemiskinan” identitas.
Oleh karena itu, melalui acara Seminar dan Call for Papers dengan tema “Identitas dan Globalisasi: Menakar Kesadaran Politik, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat Muslim Indonesia,” yang diselenggarakan oleh Jurnal Millati: Journal Of Islamic Studies Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora IAIN Salatiga pada tanggal 28 April 2018, dapat menjadi ajang penggalian “konsep” identitas kebangsaan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Melalui proceedings ini, dengan berbagai tema artikel yang terkandung di dalamnya, kami berharap dapat menjadi sumber inspirasi bagi dinamika proses rethingking, revitalisasi, dan reaktualisasi identitas Keindonesian itu sendiri.
Salatiga, 20 Mei 2018
Dewan Editor Journal Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities
DAFTAR ISI
Bahasa, Sastra, Sejarah, dan Kebudayaan Islam
1. Relevansi Budaya dan Dakwah dalam Perspektif Al-Qur`An: Mencapai Masyarakat Indonesia yang Madani Dzurrotul Arifah Dan Hamdi Putra Ahmad …………………………………………………………………3
2. Pengaruh Islam dan Kebudayaan Melayu terhadap Kesenian Madihin Masyarakat Banjar
Atqo Akmal ………………………………………………………………………………………………………………………19
3. Fungsi Performatif Upacara Buang Batu sebagai Ekspresi Transisi Siklus Kematian: Pembacaan Surat Al-Ikhlas 3.333 Kali di Desa Abason, Sulawesi Tengah
Puji Astuti, Subkhani Kusuma Dewi …………………………………………………………………………..33
4. Mengulas Kembali Gerakan Ratu Adil di Bali dan Papua
Panis Dhbi Salam ……………………………………………………………………………………………………………55
5. Hubungan Islam dan Budaya Arab pada Masa Nabi Muhammad dan Khulafa Al Rasyidin
Muhammad Yeni Rahman Wahid ………………………………………………………………………………..75
6. Urgensi Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Pendidikan Islam di Indonesia
Hendri Pitrio Putra ………………………………………………………………………………………………………..85
7. Islamisasi Bangsa Mongol: Studi Terhadap Kebijakan Politik-Keagamaan Ghazan Khan 1295-1304 M.
Ahmad Faidi …………………………………………………………………………………………………………………….93
8. Masjid Sebagai Pelestari dan Transformasi Kearifan Lokal, Seni, dan Ilmu Pengetahuan (Studi Kasus Masjid Jendral Sudirman Yogyakarta)
Rusdiyanto …………………………………………………………………………………………………………………….101
9. Suara Kaum Feminis dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender: Tawaran Atas Metodologi Penafsiran dalam Memahami Teks Agama
Misbah Hudri ………………………………………………………………………………………………………………..111
10. Nilai, Peran, Serta Fungsi Shalat dan Masjid dalam Menyikapi Problematika Masyarakat Modern
Taufik Kurahman …………………………………………………………………………………………………………123
11. Rekonstruksi Pemahaman Tasawuf Tradisionalis di Era Modernitas: (Refleksi Terhadap Tokoh Sufi Neo-Modernisme (Gus Dur) dalam Wacana Terciptanya Umat Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin dan Berkemajuan)
Andy Rosyidin ………………………………………………………………………………………………………………141
12. MAPK (Madrasah Aliyah Program Keagamaan) Surakarta sebagai Miniatur Islam Nusantara dan Pelestari Tradisi Pesantren yang Berdaya Saing Global
Firdan Fadlan Sidik ……………………………………………………………………………………………………..157
13. Relasi Hegemoni Kekuasaan terhadap Pewujudan Kultural: Studi Atas Tradisi Hadis Larangan Berbohong di “Kantin Kejujuran”
Robbin Dayyan Yahuda dan M.radya Yudantiasa ………………………………………………….175
14. Sejarah Pendidikan Multikultural sebagai Identitas Nilai-Nilai Islam
Suharsono Dan Ulia Anisatur Rosidah ……………………………………………………………………195
15. The Influence of Social Media for The Development of Da’wah and Indonesian Community Behavior
Avin Wimar Budyastomo …………………………………………………………………………………………..203
16. Kontribusi Imam Sibawaih dalam Sejarah Perkembangan Ilmu Nahwu Bashrah
Andi Holilulloh …………………………………………………………………………………………………………..219
17. Prilaku Makan Masyarakat Muslim Jawa Awal Abad XX
Muhammad Misbahuddin ………………………………………………………………………………………….231
18. Islamic Country Polemics For Indonesia: Analysis of History of The Islamic Islam and Indonesia
Elok Ningtyas, Khoirul Hadi ………………………………………………………………………………………241
Ilmu al-Qur’an dan Hadis
1. Hadis-Hadis Mukhtalif tentang Pakaian dan Perhiasan
Muhammad Iqbal …………………………………………………………………………………………………………259
2. Hak Kebebasan Beragama dalam Hadis (Analisis Hadis Perang Ala Hermeneutika Double Movement)
Nurul Ihsannudin ………………………………………………………………………………………………………..269
3. Studi Living Qur’an: Internalisasi Penggunaan Surah Maryam dan Surah Yusuf sebagai Pendidikan Prenatal dalam Tradisi Masyarakat Muslim di Desa Kertosari, Banyuwangi
Nur Indah Fitri dan M. Khoirul Hadi Al-Asy Ari …………………………………………………..287
4. Memahami Hadis Tentang Khatam Al-Nabiyin (Studi Hadis d alam Lingkaran Ahmadiyah)
Moh Muhtador ……………………………………………………………………………………………………………..301
5. Moral Education dalam Kajian Al-Qur’an dan As-Sunnah (Studi Penafsiran Hamka terhadap Ayat-Ayat Moral Pendekatan Tematik Kontekstual)
Ahmad Mushawwir & Wiwin Fauziyah …………………………………………………………………..309
6. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika Semboyan Masyarakat Madani (Analisis Q.s. 49:13 dan Q.s. 03:103 dengan Teori Aplikasi Gadamer)
Muhammad Misbahul Munir dan Muhammad Rafi ……………………………………………..329
7. Pendidikan Sosial Berbasis Tauhid dalam Perspektif Al-Qur’an
Muhammad Khoiruddin …………………………………………………………………………………………….347
8. Living Qur’an: Syariatisasi Pulau Santen Berdasarkan Surah An-Nisa’ [4] Ayat 29 dalam Pandangan Masyarakat Banyuwangi Perspektif Al-Qur’an
Putri Maydi Arofatun Anhar, Moh. Abd. Rauf, dan M. Khoirul Hadi Al-Asy Ari …359
9. Tafsir Ilmi: Studi Metode Penafsiran Berbasis Ilmu Pengetahuan pada Tafsir Kemenag
Putri Maydi Arofatun Anhar, Imron Sadewo dan M. Khoirul Hadi Al-Asy Ari …….375
10. Living Al- Qur’an: Penentuan Mahar Menggunakan Surah Ar-Rahman dalam Tinjauan Hukum Islam
Angga Tiara Wardaningtias ………………………………………………………………………………………387
11. Wacana Kesetaraan Gender dalam Al-Qur’an dan Hadis Menurut Husein
Muhammad Andi Rabiatun ………………………………………………………………………………………………………………397 12. Konsep Perlindungan Anak dalam al-Qur’an: Analisis Hermeneutik Asghar Ali Engineer
Alfi Qonita Badi’ati ………………………………………………………………………………………………………415
13. Menjaga Akhlak untuk Mencegah Bencana Alam (Tafsir Ekologi KisahKisah Kaum yang Dihancurkan Allah)
Ayusta Gilang Wanodya ……………………………………………………………………………………………..431
Ekonomi, Filsafat, dan Pemikiran Islam
1. Fenomena Kemiskinan dan Runtuhnya Kedaulatan Pangan: Kajian Kritis Program Desa Mandiri Pangan Desa Mangli Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang
Mutiullah ……………………………………………………………………………………………………………………….449
2. Ekowisata Religius: Analisis Kemandirian Ekonomi Daerah, dalam Sektor Pembangunan Ekowisata Berbasis Halal Tourism Di Pantai Pulau Santen Banyuwangi
Firdausia Hadi ………………………………………………………………………………………………………………437
3. Konsepsi Pancasila dan Ketuhanan Yang Maha Esa
Dheny Wiratmoko ……………………………………………………………………………………………………….489
4. Membangun Nalar Islam Komprehensif Berbasis pada Kepentingan Kemanusiaan
M. Chairul Huda ……………………………………………………………………………………………………………499
5. Metode Ijtihad Muhammadiyah dan NU dalam Menghadapi Ta’arudh AlAdillah
Nofialdi, Syukri Iska …………………………………………………………………………………………………….509
6. Pemikiran Ekonomi Islam tentang Perdagangan Bebas
Meirison …………………………………………………………………………………………………………………………527
7. Pluralisme dalam Perspektif Tokoh Lintas Agama
Sutrisna ………………………………………………………………………………………………………………………….543
Untuk Full PDF silahkan klik https://drive.google.com/file/d/1t4K8LX9orAjp9pGlrHnvZrS_lJ1_T1v5/view