SALATIGA, 27 September 2019. – Pelantikan Tim Reporter dan Pengelola Website Fakultas Usuhulu8ddin, Adab dan Humaniora (Fuadah) IAIN Salatiga, atau yang lebih populer disebut dengan Tim Jurnalis Muda Fuadah (JM-FU), melibatkan 14 mahasiswa dari 5 prodi yang ada di Fuadah. Guna memajukan branding Fuadah di era milenial, pada Jum’at (27/09/2019) siang, M. Ghufron, M.Ag., selaku Wakil Dekan II, melantik tim jurnalis di ruang rapat dosen akademik Fuadah IAIN Salatiga.
Para pengurus yang dilantik pada acara ini adalah sebagai berikut:
Miranda Yulia Alfiani dan Muhammad Iqbal, sebagai tim reporter fakultas.
Firdan Fadlan Sidik dan Septiana Nurfadilah, sebagai tim reporter prodi SPI.
Syarifah Dwi Maulida dan Muhammad Ghifari Al-Farisi, sebagai tim reporter prodi IAT.
Arief Hidayatullah dan Annisa Nurul Azizah, sebagai tim reporter prodi AFI.
Trimowati dan Risma Ariesta, sebagai tim reporter prodi BSA.
Mulyadi dan Fitri Mawatul, sebagai tim reporter prodi IH.
Muhammad Affan dan M. Rosyid Anwari, sebagai tim teknologi dan informasi.
Dalam sambutannya M. Ghufron sangat mengapresiasi dibentuknya Tim JM-FU untuk meningkatkan budaya literasi yang kini mulai meredup. “Menulis adalah melukis, makanya harus diasah terus. Begitu juga dengan teman-teman jurnalis muda FUADAH ini. Milikilah karakter, kompetensi, serta literasi yang bagus sebagai amunisi menjadi seorang jurnalis yang cerdas,” jelas M Ghufron dalam sambutannya.
Selain memberikan sambutan, M. Ghufron juga turut memberikan SK dan kartu jurnalis secara simbolis kepada para mahasiswa mewakili Dr. Benny Ridwan, M.Hum selaku Dekan Fuadah. Hadir pula Dr. Supardi, S.Ag, M.A selaku Wakil Dekan I dan turut memberikan suport dan motivasi kepada Tim JM-FU yang telah dilantik.
Tak hanya itu, Ahmad Faidi, M.Hum selaku dosen sekaligus inisiator dan pembina JM-FU juga memberikan wejangan kepada 14 mahasiswa yang dilantik untuk giat berproses agar menjadi tim jurnalis muda profesional.
“Saya berpesan untuk teman-teman jurnalis, agar memiliki karakter kinerja yang mau dan mampu untuk bekerja keras, bekerja tuntas, dan ulet,” ungkap Ahmad Faidi selaku pembina jurnalis muda Fuadah. Harapannya, dengan dibentuknya jurnalis muda Fuadah ini, budaya literasi dari mahasiswa Fuadah pada umumnya akan kian meningkat dan mempertajam kekritisan mahasiswa terhadap suatu peristiwa. Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama yang melibatkan Wakil Dekan I dan II, pembina tim jurnalis FUADAH, serta 14 mahasiswa yang menjadi tim reporter jurnalis muda Fuadah. (Risma Ariesta/BSA)