Acara pembekalan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2020 secara online, melalui aplikasi zoom meeting. Acara ini terdiri dari 3 sesi:
- Penguatan bekal kependidikan dan kepenyuluhan, disampaiakan oleh Drs. Abdul Syukur.
2. Penguatan Materi Metodologi Tafsir, oleh Tri Wahyu Hidayati, M.Ag.
Di sini dijelaskan secara komprehensif tentang perlunya reorientasi ataupembaharuan di bidang penafsiran. Beliau menawarkan model pembacaan baru, yang dikenal dengan tafsir maqashidi. Pendekatan tafsir maqashidi ini memberikan ruang bagi mufassir untuk mengeksplorasi kedalaman peasan al-Qur’an dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan. Pendekatan ini relatif baru secara metodologis, namun apabila dirunut sebenarnya mengakar pada turats tafsir periode awal, seperti apa yang dilakukan oleh Umar bin Khaththab dalam memaknai al-muallafti qulubuhum dalam surat at-taubah ayat 60.
3. Pemateri ke 3 oleh Ahamd Rofiq, Ph.D
Pak Ahmad Rafiq adalh cendekiawan muslim yang concern pada studi al-Qur’an. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan tentang tafsir surat al-mujadilah. Dengan lugas dan mendalam beliau mengatakan bahwa keseluruhan ayat dalam surat al-Mujadilah adalah mengandung prinsip tranformasi sosial dan liberasi. Prinsip ini tercermin pada ketegasan ayat untuk memerintahkan budak bagi siapapun yang melanggar aturan agama. Pembebasan budak ini merupakan salah satu cara Islam mengatur tatanan kehidupan sosial.