Makrab ILHA: Kuatkan Tekad Menuju Masa Depan

Salatiga, 17 September 2019–Program Studi Ilmu Hadits (ILHA) Fakultas Ushuluddin,Adab dan Humaniora (FUADAH), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga melaksanakan Malam Keakraban (Makrab) untuk Mahasiswa Baru pada tanggal hari Jumat-Minggu tanggal 30 Agustus – 1 September 2019.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Hadist teersebut dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan antara Mahasiswa Baru dengan para kakak tingkatnya. Kegiatan Makrab ini diisi dengan sesi pengenalan alumni-alumni dan kakak tingkat. Hal demikian dimaksudkan untuk memotivasi mahasiswa baru  agar  semangat dan gigih dalam belajar bersama Program Studi Ilmu Hadits.

”Diharapkan seluruh mahasiswa baru agar bisa mengembangkan potensi diri dan mempunyai loyalitas di dalam mengkaji ilmu hadits di zaman yang penuh dengan teknologi seperti ini” ujar Ketua Panitia dalam sambutannya.

Di samping itu, mahasiswa baru Prodi ILHA menjadi semakin termotivasi dengan dilauncingnya aplikasi Arbain Al-Tarmasi, aplikasi berbasis android karya mahasiswa Prodi Ilmu Hadits Angkatan 2016.  Tentu, itu merupakan kelabihan yang dimiliki oleh Program Studi Ilmu Hadis. Harapan ke depannya, semoga aplikasi tersebut bisa memberikan menafaat dan juga dapat menjadi motivasi mahasiswa Prodi Ilmu Hadits dalam dalam menghadapi perkembangan zaman.

Konsep kegiatan Makrab tahun ini berbeda dengan pelaksanaan Makarab di tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya kegiatan makrab hanya dilaksanakan di tingkat Fakultas, namun konsep Makrab tahun ini berbasis keprodian. Kegiatan makrab Mahasiswa Baru ILHA juga diramaikan dengan serangkaian kegiatan perlombaan yang diadakan oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) Fuadah, seperti MQK, Tilawah, Kaligrafi, Pop Islami, dan lain sebagainya. (Mulyadi/ILHA)

Bedah Buku: Obat Mujarab Setelah Medis

                     

Salatiga, 16 September 2019—Pada hari Jumat kemaren, tepatnya tanggal 13 September 2019, Pusat Studi al-Quran dan Hadis (PSQH) Fuadah IAIN Salatiga bekerjasama dengan UPT Perpustakaan IAIN Salatiga mengadakan acara bedah buku “Ayat-Ayat Syifa: Al-Quran Sebagai Terapi Psikologis” karya Ahmad Faidi, M. Hum., salah satu dosen Muda Fuadah IAIN Salatiga. Kegiatan bedah buku ini dilangsungkan  di Aula Perpustakaan Kampus III IAIN Salatiga pad pukul 14.00-16.00 WIB.

Ifonilla Yenianti, S.IPI. yang mewakili kepala UPT. Perpustakaan IAIN Salatiga, membuka acara bedah buku ini dengan sangat antusias. Acara bedah buku kali ini menghadirkan dua pemateri muda, yakni Ahmad Faidi selaku penulis dan Farid Hasan, S.TH.I.,M.Hum selaku dosen muda di Prodi IAT (Ilmu Al-Quran & Tafsir) dan juga direktur PSQH. Farid Hasan, dalam penjelasannya menyempaikan bahwa buku karangan Ahmad Faidi tersebut sangat relevan untuk dijadikan sebagai salah satu referensi dalam kajian Living Qur’an.

Mulannya Acara ini hanya diwajibkan untuk mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ushuluddin Adab & Humaniora. Akan tetapi, ketika acara sedang berlangsung, cukup banyak mahasiswa-mahasiswi dari Fakultas lain , seperti FTIK dan Dakwah, yang  antusias dan bergabung dalam forum bedah buku ayat-ayat syifa. Menurut mereka, bukan hanya karena tema buku saja yang membuat mereka tertarik, tetapi para narasumbernya juga sangat mengispirasi.

“Motivasi dalam menulis buku Ayat-Ayat Syifa’ adalah karena keta’juban penulis akan keajaiban-keajaiban yang terdapat di dalam Al-Quran. Tentu, niat utamanya adalah ingin mempelajari dan mentadabburi Al-Quran itu sendiri. Sedangkan motivasi ketiga dalam diri penulis adalah mengajak para pembaca untuk senantiasa menjadikan Al-Quran sebagai rujukan utama (baca: Syifa’) dalam menjalani persoalan-persoalan kehidupan yang sangat melelahkan, Disamping itu banyak kesan yang menjadi pembelajaran bagi penulis selama perjalanannya dalam membuat buku” ungkap Ahmad Faidi di awal-awal pemaparannya.

Ahmad Faidi memaparkan bahwa pada umumnya ayat-ayat syifa ini lebih cenderung digunakan oleh kalangan pesantren. Cukup banyak dijumpai tentang cerita pengalaman-pengalaman menarik para santri tentang keajaiban al-Qur’an bagi kehidupan mereka. Karena itu, Ahmad Faidi menegaskan bahwa “tradisi pengaplikasian ayat-ayat syifa perlu ditransformasikan kedalam kehidupan masyarakat kota yang cenderung hedonis dan materialis.”

Tak kalah pentingnnya, Ahmad Faidi juga memberikan tanggapan terhadap pertanyaan salah satu peserta yang bertanya “lebih utama manakah antara pengobatan medis dan pengobatan melalui Ayat-Ayat Syifa’? “Semuanya berasal dari muara yang sama, Al-Qur’an adalah Ayat-Ayat Qauliyah-Nya Allah, sedangkan ilmu medis adalah Ayat-Ayat Kauniyah-Nya Allah. Yang salah kaprah, ketika kita beranggapan bahwa dokter dan obatlah yang menentukan sehat dan sakit kita. Padahal hanya Allah lah satu-satunya tempat menggantungkan segala urusan manusia, Dari-Nya berawal dan kepada-Nya pulalah segalannya berakhir” jawab Ahmad Faidi. Sebenarnya, para peserta masih cukup penasaran untuk mengupas habis isi buku Ayat-Ayat Syifa’ tersebut. Akan tetapi, karena waktunya terbatas maka sesi tanya-jawab hanya dibuka untuk 6 penanya saja.

Tepat pada pukul 16.00 WIB, acara bedah buku pun diakhiri dengan pembagian hadiah buku dan sesi foto-foto bersama. Terdapat 10 eksemplar buku Ayat-Ayat Syifa’ yang dibagikan secara gratis kepada para peserta yang hadir. Ahmad Faidi pun berpesan bahwa para peserta yang berminat untuk mendapatkan buku Ayat-Ayat Syifa’ secara gratis, dapat menemuinya langsung di Fuadah. (Miranda/IAT)

 

 

KKL Prodi SPI: Ajang Pengenalan Sumber Primer

Salatiga, 20 Juni 2019—Program Studi SPI (Sejarah Peradaban Islam) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora telah melaksanakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang di Ikuti oleh mahasiswa SPI angkatan 2016 yang didampingi oleh Dosen  Pembimbing Lapangan (DPL).

Tidak jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya, kegiatan KKL yang dilaksanakan pada 17 -20 Juni 2019 juga menjadikan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Perpustakaan Nasional sebagai tujuan utama.

Menurut Adif fahrizal Arifyadisaputra, selaku dosen sekaligus pembimbing KKL SPI, kegiatan ini merupakan agenda kurikulum akademik yang bertujuan untuk mengenalkan pada mahasiswa SPI  tentang tersedianya sumber primer sejarah yang terdapat di ANRI dan Perpusnas.

“Hari pertama kegiatan KKL adalah dengan mengunjungi ANRI dan Perpusnas, di sana kita diberi pembekalan mengenai sumber-sumber primer untuk menuliskan sejarah yang baik, dan pembuatan kartu anggota perpustakaan,” Wella menceritakan runtutan kegiatan. “Lokasi tambahan untuk kegiatan KKL tahun ini adalah  ke Museum Konferensi Asia Afrika dan Trans Studio Bandung sebagai ajang rekreasi”, ujar Wella salah satu mahasiswa angkatan 2016.

Sejauh ini pemilihan lokasi utama untuk kegiatan KKL menjadi otoritas pengelola program studi. Namun, juga tidak menutup kemungkinan bahwa program studi akan menampung aspirasi dari para mahasiswa untuk mendiskusikan mengenai hal itu. “Lokasi KKL itu sebenarnya tergantung kebutuhan dan kesanggupan kalian, ingin tempat dan fasilitas yang lebih baik maka kalian jangan lupakan urusan finansial juga,” ungkap Wakil Rektor 3. (Septiana/SPI)

Makrab BSA : Momen Silaturrahim dan Teguhkan Ukhuwah

Salatiga, 8 September 2019-Malam  keakraban (Makrab) program studi Bahasa dan Sastra Arab adalah salah satu kegiatan yang diadakan oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab IAIN Salatiga. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahim antar mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab terutama mahasiswa baru agar lebih meningkatkan keakraban dan ukhuwah kebersamaan antar mereka.

Makrab Prodi BSA ini digelar  30 Agustus – 1 September 2019 yang bertempat di lapangan kampus 2 IAIN Salatiga. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dema, HMPS, mahasiswa baru, organisasi luar kampus seperti Ikatan Mahasiswa Studi Asab Se Indonesia (IMASASI) dan Ittahadu Tholabal Lughoti Arobiyah (Ithla) DIY/Jateng serta beberapa dosen IAIN Salatiga.

Kegiatan ini dimulai dengan acara pembukaan Porseni pada tanggal 30 Agustus 2019 pukul 17.00 WIB. Dr. Benny Ridwan, M. Hum, selaku Dekan Fuadah, beserta jajaran wadek dan dosen-dosen di lingkungan Fuadah turut serta menghadiri acara pembukaan yang dilaksanakan di aula kampus 2 tersebut.

Pada malam harinya, kegiatan Makrab Prodi BSA dimulai dengan acara sosialisasi HMPS. Rina Susanti, M.A., salah satu dosen BSA, turut serta meramaikan acara dengan untaian-untaian motivasi. IMASASI dan Ithla’, sebagai komunitas eksternal mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab se-Indonesia, juga diperkenalkan dalam forum tersebut. Kegiatan yang berlangsung cukup meriah ini dengan acara hiburan oleh para mahasiswa baru Prodi BSA. Kegiatan ini berakhir pukul 22.00 WIB dan semua peserta dipersilahkan untuk menuju ruang istirahatnya masing-masing.

Pagi harinya, pada tanggal 31 Agustus 2019, kegiatan dimulai dengan shalat subuh berjamaah  dan senam bersama. Selesai sarapan, sekitar pukul 08.00 WIB, para peserta Makrab Prodi BSA diarahkan untuk mengikuti acara Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang diselenggarakan oleh DEMA Fuadah. Serangkaian kegaiatan Porseni yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Fuadah di antaranya adalah MTQ, MHQ, Kaligrafi, Khitobah Bahasa Arab dan Inggris, Pop Islami, dan lain sebagainya. Sedangkan peserta Porseni yang tidak berpartisipasi dalam perlombaan tersebut ditugaskan untuk menciptakan puisi dan dikumpulkan kepada panitia sebagai tugas pengganti.

Ajang perlomban ini hanya berlangsung hingga sore hari. Pada malam harinya,  tepatnya malam minggu tanggal 31 Agustus, kegiatan dilanjut dengan pentas seni dari peserta dan panitia. Pentas seni ini bersifat terbuka, siapa saja boleh menampilkan bakatnya, mulai dari menyanyi, berpuisi, atau pun menari. Gelak-tawa dari seluruh peserta mengesankan antusiasme peserta dalam mengikuti acara ini hingga akhir.

Pagi harinya, tepatnya pada tanggal 1 September 2019, seluruh peserta mengikuti acara senam bersama dan outbound yang berlangsung hingga jam 11.00 WIB. Pada jam 13.00 WIB, acara dilanjut dengan acara pamungkas, yakni penutupan.

Menurut Siti Syaidatul Munyasaroh, salah satu peserta Porseni dan makrab Prodi BSA,  aacara tersebut cukup berkesan di hati peserta. Melalui acara Makrab Prodi dan Porseni tersebut, peserta diajak untuk mengenal lingkungan sekitar, mengenal teman dan mengenal lingkungan kampus. Siti juga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi ajang mengasah kemampuan dan bakat mahasiswa baru.

“Diharapkan, melalui kegiatan ini, semua mahasiswa bahasa Bahasa dan Sastra Arab dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan serta saling menjalin keakraban. Sehingga, kedepannya bisa terjalin keharmonisan dan komunikasi yang baik”, ujar Arifa Annabila Putri selaku panitia kegiatan Makrab Prodi BSA. (Trimo Wati/BSA)

 

Malam Keakraban Mahasiswa Baru Prodi IAT

Salatiga, 6 September 2019—Pada hari  Jum’at-Minggu tanggal 30 Agustus sampai 1 September kemarin, Himpunan Mahahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (Fuadah) IAIN Salatiga menggelar acara Malam Keakraban (Makrab) bagi para mahasiswa baru Prodi IAT. Kegiatan yang di laksanakan  di halaman kampus 2 IAIN Salatiga dikuti oleh kurang lebih 140 mahasiswa baru prodi IAT.

Kegiatan Makrab Prodi ini sebenarnya merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) yang dimotori oleh SEMA dan DEMA Fuadah. Kegiatan Makrab Prodi IAT sendiri baru dimulai pada jam hari Jum’at 30 Agustus 2019 jam 15.30 WIB. Acara Makrab ini langsung dipandu oleh Saudara Fahmi Fahreza dan Syifaus Syarif, selaku mantan pengurus HMPS IAT periode 2017-2018.

“Meskipun kebanyakan mahasiswa baru IAT itu menganggap telah salah memilih jurusan, tapi yakinlah justru dengan salah pilih jurusan itulah hidup kalian akan menjadi luruis,” ungkap Saudara Fahmi dalam memotivasi seluruh mahasiswa baru Prodi IAT. Sontak para peserta menyambutnya dengan aplous yang meriah.

Acara Makrab kemudian dilanjutkan hingga malam hari. Setelah peserta dikasih waktu ice breaking dan Ishoma, antara jam 17.00-20.00 WIB, acara dilanjutkan dengan panyaringan bakat mahasiswa baru Prodi IAT. Dalam acara tersebut, para mahasiswa baru diuji mentalnya untuk tampil ke panggung dan menunjukkan bakat yang dimilikinya; ada yang bernyanyi, menari, melawak, dan lain sebagainya.

Read more