NGAJI FILSAFAT: “Resiliensi filsafat dan agama di era pandemi covid-19”

IAIN SALATIGA. Rabu, 15 September 2021, Himpunan Mahasiswa Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam IAIN Salatiga telah melaksanakan kegiatan yang sudah mendarah daging bagi mereka yaitu Ngaji Filsafat dengan tema Resiliensi Filsafat dan Agama di Era Pandemi Covid-19 dengan pemateri yang luar biasa. Walaupu masih dalam masa pandemi namun tidak mematahkan semangat mahasiswa AFI untuk tetap berdiskusi. Aplikasi zoom salah satu solusi yang di gunakan pada kegiatan tersebut serta live instagram.

Dalam kegiatan tersebut juga bapak dekan memberikan lima nasehat yaitu “….ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman lan jangan mudah tergiur…..”(Benny Ridwan/Dekan Fuadah) tuturnya pada saat memberikan sambutan. Yang bermaksud jangan mudah heran, jangan mudah kecewa, jangan mudah terkejut, jangan manja dan jangan mudah tergiur.

Adanya pandemi covid-19, dalam pandangan filsafat memberikan banyak perubahan terhadap manusia dilain sisi negatif juga ada sisi positif baik segi religi, industri dan masih banyak lagi. Walau melalui beberapa perubahan yang dipaksa namun pasti juga ada efeknya. Sebagai manusia kita di minta untuk kembali ke harkat dan martabat sebab manusia masih terikat dengan tubuhnya yang menyadari betapa manusia adalah makhluk yang lemah dan rentan. Melalui perbaikan relasi kita dengan alam adalah solusinya. Secuil dari materi yang di sampaikan oleh pak Rachmad Hidayat, S.Fil., M.A., PnD. Salah satu dosen Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang menjadi narasumber pertama dalam kegiatan tersebut.

Sedikit imbuhan juga di sampaikan oleh pak Agus Suaidi LC., M.A., yakni mengenai Problem of evil, Kristen gagal menjelaskan problem of evil tsb. Menggelisahkan manusia sejak yunani kuno, agar manusia tetap bertuhan. Agama mengawasi manusia tetap berpegang pada value. Kita tidak mungkin bisa menemukan hidup persis seperti yang kita inginkan. Kesulitan, tantangan, tekanan sudah kita hadapi hampir lebih selama dua tahun. Banyak yang berhasil karena memiliki pandangan positif baik dari agama maupun filsafat. Pandemi hanya titik kecil dalam kehidupan dan harus kita lintasi agar menemukan esensi, building the sence trought the time. Urutan yang kita temui adalah tertib al haq dan tentu yang terbaik. Mari kita tetap resilience harus bangkit lagi. Karena pandemi ini hanyalah peristiwa kecil satu titik dari seluruh alam semesta.

Dan di tutup pesan dari mas Zein selaku moderator acara “life must go on, jangan pernah berhenti untuk berproses, melanjutkan hidup hanya karena sesuatu yang tidak dapat terlihat”.

(Devisi Penelitian/16/09/2021)

FUADAH GELAR LEPAS SAMBUT PEJABAT PENGELOLA AKADEMIK: KURSI BARU PROGRAM BARU

FUADAH- Rabu, 08/09/2021. Mutasi, rotasi dan promosi suatu jabatan merupakan salah satu cara mengembangkan kinerja secara SDM. Fuadah sendiri tengah melakukan hal tersebut. Bertempat di ruang rapat Gedung Dekanat, Fuadah menggelar acara Lepas Sambut Pejabat Pengelola Akademik yang dihadiri oleh Jajaran Dekanat, para Kaprodi dan Sekprodi, para dosen dan segenap karyawan Fuadah IAIN Salatiga.

Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir diamanahkan kepada Dr. Emawati, M.Ag. menggantikan Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag. dan Sekretaris Program Studi Ilmu Hadis diamanahkan kepada Alfi Qonita Badi’ati, M.S.I menggantikan Dr. Muhammad Rikza Muqtada, M.Hum. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan sudah dilakukan pada tanggal  6 September 2021 oleh Rektor IAIN Salatiga.

Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora IAIN Salatiga Dr. Benny Ridwan, M.Hum. mengucapkan terima kasih kepada Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag. sekarang menjabat sebagai Ketua Program Studi S2 Hukum Keluarga Islam (HKI) Iain Salatiga yang telah berkontribusi besar dalam memajukan pendidikan di Fuadah. Serta mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kepala Program Studi dan Sektretaris Program Studi yang baru.

Setelah dilakukan serah terima jabatan, Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag menyampaikan kesan dan pesanya selama menjabat sebagai Kaprodi IAT.

“Maturnuwun atas semua dukungan, bantuan dan suasana kekeluargaan di Fakultas ini. Kebersamaan yg indah.Mohon maaf atas segala tutur kata dan perilaku yg tdk berkenan di hati Bapak Ibu semua. Semoga keberkahan dan ridha Allah terlimpah kepada seluruh keluarga besar Fuadah.” Tuturnya.

Siapapun pemimpinnya, tujuanya sama yaitu untuk memajukan Prodi dan lembaga dengan program-program yang baru supaya memiliki kualitas akademik yang lebih baik.

Acara diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dan foto bersama.(YAR)

AWALI PERKULIAHAN DAN IKHTIAR BATIN HADAPI PANDEMI, FUADAH GELAR KHOTMIL QUR’AN

FUADAH- Rabu, 01/09/2021. Dalam rangka mengawali perkuliahan dan sebagai bentuk ihktiyar batin dalam menghadapi pandemi Covid-19, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora IAIN Salatiga menyelenggarakan acara Khotmil Qur’an di Masjid At-Thayar.

Setelah pembukaan dan pembacaan kalam ilahi dilanjutkan sambutan dari Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora IAIN Salatiga Dr. Benny Ridwan. M.Hum.

“Terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam acara ini. Tetap kekeh menjaga prokes dan kita berharap semoga pandemi ini segera berlalu.” Ungkapnya.

Dengan ridho Allah Ia juga berharap, semoga acara Kholmil Qur’an menjadi budaya yang akan selalu dilestarikan di Fuadah.

Acara dilanjutkan dengan Muqoddaman oleh seluruh hadirin yang datang, masing- masing membaca 1-2 juz dan dipimpin oleh Mohammad Nuryansah, M.Hum (Dosen Fuadah sekaligus Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah Putra IAIN Salatiga)

Setelah pembacaan do’a Khotmil Qur’an oleh Nuryansah, M.Hum dilanjutkan tausiyah untuk memberi support dan bekal kepada mahasiswa baru dari Alfi Qonita Badi’ati, M.S.I (Dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Muballighin Suruh)

“Enam syarat meraih ilmu yang manfaat menurut Sayyidina Ali yaitu cerdas, keinginan yang kuat, sabar, bekal, petunjuk guru, dan waktu yang lama.” Terangnya.

Dalam tausiyahnya ia menjelaskan bahwa, cerdas itu sesuai dengan skill masing-masing, bukan mereka yang juara dalam Olimpiade saja. Memiliki keinginan yang kuat dalam belajar juga sangat penting, kemudian sabar dengan segala hal yang menimpa ketika menuntut ilmu. Sedangkan pengertian bekal menurut Alfi tidak hanya materi, tetapi yang paling penting adalah do’a.

Besar harapan kami kepada mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora bisa mengambil hikmah dari apa yang telah disampaikan. Selamat datang di Fakultas yang penuh dengan Kreativitas.HORAS!

FUADAH SIAPKAN KULIAH BLENDED LEARNING DI SEMESTER GANJIL TA 2021/2022

FUADAH- Selasa (31/08/2021) Menyambut semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora IAIN Salatiga gelar rapat dosen.

Rapat dilakukan secara daring melalui ZOOM. Dimulai tepat pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh Dekan, para wakil dekan dan para dosen tetap maupun tidak tetap.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Dr. Benny Ridwan, M.Hum. menyampaikan terima kasih kepada para dosen yang sudah ikut serta dalam proses belajar mengajar semester genap kemarin. Ia berharap semoga di semester berikutnya bisa lebih baik dan lebih maksimal lagi.

Ia juga menyampaikan, daerah yang masuk dalam kategori PPKM Level 3, berdasarkan keputusan SKB 4 Menteri daerah tersebut boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Semoga tidak sampai satu bulan kita mendapat kabar baik dari Institut untuk membolehkan pembelajaran tatap muka. Untuk saat ini masih menggunakan model pembelajaran daring. Jika memungkinkan, akan menggunakan model Blended Learning.” Terangnya.

Pembahasan selanjutnya disampaikan oleh Wakil Dekan I Dr. Supardi, M.A. terkait dengan sistem pembelajaran. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa perkuliahan semester ganjil akan dimulai Senin, 06 September 2021.

“Dalam perkuliahan semester ganjil ini masih dilaksanakan secara daring dan menunggu perkembangan selanjutnya. Blended Learning mungkin kita pakai di tujuh tatap muka setelah UTS.” Terangnya.

Supardi juga mengingatkan, wajib bagi seluruh dosen Fuadah untuk membuat RPS dengan format yang sudah disediakan dari Institut. Selain itu, dosen juga harus mengisi presensi setiap pertemuan di siakad.

Selanjutnya secara berurutan Wakil Dekan II Dr. M. Gufron, M.Ag. dan Wakil Dekan III Drs. Abdul Syukur, M.Si. memberikan sambutan. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi para dosen membahas evaluasi terkait problem dan kendala selama proses belajar mengajar.(YAR)

MEMBANGGAKAN! ALI HAMIDI SABET JUARA 1 LOMBA CIPTA PUISI TINGKAT NASIONAL

FUADAH- Rabu, 25/08/2021. Ali Hamidi mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora IAIN Salatiga kembali lagi membawa kabar yang sangat membanggakan. Ia sukses meraih JUARA 1 dalam ajang Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional. Lomba ini merupakan serangkaian acara yang diadakan Komando Resimen Mahasiswa IAIN Salatiga.

Perlombaan ini diperuntukkan bagi Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Mengangkat tema “Pancasila sebagai Ideologi dalam Menangkal Intoleransi” yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2021 dan diikuti ratusan peserta.

Puisi berjudul “Salatiga: Jenis Kota Perempuan” telah mengantarkan Ali Hamidi menjadi JUARA 1 dalam lomba tersebut.

”Alhamdulillah, bulan ini ada sekitar enam lomba yang saya ikuti, tetapi hanya satu yang menang.” Ungkap Ali

Pemuda yang juga gemar silat ini, sudah dari semester pertama menggeluti dunia sastra. Ia menekuni bidang tersebut dengan alasan menyukai dan menikmati prosesnya. Kalah dalam lomba yang lain tak membuat Ali patah semangat dalam berkarya. Dengan usaha dan do’a akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan. (Ali/YAR)